Berbeda dengan generasi sebelumnya, sekarang ada pilihan All New Kijang Innova Zenix HEV (Hybrid Electric Vehicle). Mobil ramah lingkungan ini menggunakan mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FKS Dynamic Force Engine yang efisien dan powerful. Toyota juga menyematkan teknologi Toyota Hybrid System pada mobil idaman keluarga Indonesia ini.
Mesin TNGA 2.0L memberikan performa yang lebih baik dengan menghadirkan kombinasi yang pas dan optimal antara akselerasi dan konsumsi BBM. Ditambah kualitas berkendara yang lebih nyaman berkat penyaluran tenaga yang optimal di setiap rentang putaran mesin dengan distribusi yang halus dan sesuai kebutuhan.
Spesifikasi Mesin Innova Zenix HEV
Mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Ketika melaju, performa mesin ini akan diperkuat oleh motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm sehingga menghasilkan tenaga gabungan 186 PS pada sistem penggerak roda depan (FWD/Front Wheel Drive).
Toyota Hybrid System Gen-5 mampu mengoptimalkan kontrol produksi tenaga pada motor bakar dan motor listrik, sehingga menghasilkan performa yang superior, efisiensi lebih baik, dan rendah emisi. Sehingga, mobil ini akan selalu mencari kombinasi paling efisien antara motor bakar dan motor listrik, tentunya tanpa melupakan keandalan performa mesin.
Motor listrik yang compact juga dikembangkan komponen di dalamnya untuk meningkatkan power output. Selanjutnya, downsized transaxle sebagai penyalur tenaga ke roda depan yang ditingkatkan kinerjanya untuk menyediakan efisiensi terbaik dan lebih senyap ketika beroperasi.
Baterai hybrid Ni-MH kini dikemas dalam paket yang kompak dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengurangi ruang di area kabin. Terdapat filter pada tutup saluran udara pendingin baterai, sehingga penumpukan debu di jalur pendinginan dapat ditekan untuk mencegah penurunan usia pakai baterai akibat peningkatan suhunya.
10-Speed Direct Shift CVT
Seluruh tipe Innova Zenix sudah tidak ada lagi pilihan transmisi manual dan digantikan oleh transmisi CVT berkode K120 yang halus dan responsif. Kinerja komponen mekanis yang efisien dan rasio sabuk baja lebih lebar, meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap.
Kombinasi antara sabuk baja dan gigi transmisi memperlebar jangkauan rasio transmisi untuk mengail potensi tenaga mesin pada kondisi berkendara yang sangat dinamis. Fitur ini unik karena ada roda gigi dengan rasio 3,337 untuk maju dan 3,136 untuk mundur yang berkolaborasi dengan rasio sabuk baja CVT 2,236-0,447.
Final gear ratio 4,262 memastikan akselerasi yang mudah di berbagai kondisi dan beban berkendara serta performa engine brake yang memadai.
Mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara. Sistem ini memungkinkan perpindahan di semua gigi yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – ketika tuas transmisi di posisi M.
Sequential Shiftmatic Control yang sangat responsif diadopsi untuk mengendalikan torsi dengan cermat selama pergantian gigi yang mulus dan cekatan.
Ada Fitur Uphill/downhill Shift Control
Fitur Uphill/downhill Shift Control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan. Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil.
Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis. Selain itu, saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.
Mode Berkendara pada Innova Zenix
Semua model hybrid pada Kijang Innova Zenix telah dilengkapi mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV. Selama menggunakan mode Power, respons terhadap perubahan rasio sabuk baja ditingkatkan sehingga pengemudi dapat lebih merasakan sensasi berkendara G-force.
Sedangkan untuk mode EV (Electric Vehicle), Anda akan disuguhkan pengalaman unik berkendara mobil listrik yang full torsi sejak pedal gas diinjak, namun dengan operasional yang senyap dan zero emission. Pun tidak perlu bensin karena motor bakar tidak aktif sama sekali.